TERJEMAH TAFSIR JALALAIN
AL-FATIHAH (PEMBUKAAN)
Surat Ke-1 : 7 Ayat
Surat Ke-1 : 7 Ayat
001. (Dengan nama Allah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)
002. (Segala puji bagi
Allah) Lafal ayat ini merupakan kalimat berita, dimaksud sebagai ungkapan pujian
kepada Allah berikut pengertian yang terkandung di dalamnya, yaitu bahwa Allah
Taala adalah yang memiliki semua pujian yang diungkapkan oleh semua hamba-Nya.
Atau makna yang dimaksud ialah bahwa Allah Taala itu adalah Zat yang harus
mereka puji. Lafal Allah merupakan nama bagi Zat yang berhak untuk disembah.
(Tuhan semesta alam) artinya Allah adalah yang memiliki pujian semua
makhluk-Nya, yaitu terdiri dari manusia, jin, malaikat, hewan-hewan melata dan
lain-lainnya. Masing-masing mereka disebut alam. Oleh karenanya ada alam
manusia, alam jin dan lain sebagainya. Lafal 'al-`aalamiin' merupakan bentuk
jamak dari lafal '`aalam', yaitu dengan memakai huruf ya dan huruf nun untuk
menekankan makhluk berakal/berilmu atas yang lainnya. Kata 'aalam berasal dari
kata `alaamah (tanda) mengingat ia adalah tanda bagi adanya yang
menciptakannya.
003. (Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang) yaitu yang mempunyai rahmat. Rahmat ialah menghendaki
kebaikan bagi orang yang menerimanya.
004.
(Yang menguasai hari pembalasan) di hari kiamat kelak. Lafal 'yaumuddiin'
disebutkan secara khusus, karena di hari itu tiada seorang pun yang mempunyai
kekuasaan, kecuali hanya Allah Taala semata, sesuai dengan firman Allah Taala
yang menyatakan, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini (hari kiamat)?
Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan." (Q.S. Al-Mukmin 16) Bagi
orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua
perkara di hari kiamat". Atau Dia adalah Zat yang memiliki sifat ini secara
kekal, perihalnya sama dengan sifat-sifat-Nya yang lain, yaitu seperti
'ghaafiruz dzanbi' (Yang mengampuni dosa-dosa). Dengan demikian maka lafal
'maaliki yaumiddiin' ini sah menjadi sifat bagi Allah, karena sudah ma`rifah
(dikenal).
005. (Hanya Engkaulah
yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan) Artinya
kami beribadah hanya kepada-Mu, seperti mengesakan dan lain-lainnya, dan kami
memohon pertolongan hanya kepada-Mu dalam menghadapi semua hamba-Mu dan
lain-lainnya.
006. (Tunjukilah kami ke
jalan yang lurus) Artinya bimbinglah kami ke jalan yang lurus, kemudian
dijelaskan pada ayat berikutnya, yaitu:
007. (Jalan orang-orang
yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka), yaitu melalui petunjuk dan
hidayah-Mu. Kemudian diperjelas lagi maknanya oleh ayat berikut: (Bukan (jalan)
mereka yang dimurkai) Yang dimaksud adalah orang-orang Yahudi. (Dan bukan pula)
dan selain (mereka yang sesat.) Yang dimaksud adalah orang-orang Kristen. Faedah
adanya penjelasan tersebut tadi mempunyai pengertian bahwa orang-orang yang
mendapat hidayah itu bukanlah orang-orang Yahudi dan bukan pula orang-orang
Kristen. Hanya Allahlah Yang Maha Mengetahui dan hanya kepada-Nyalah
dikembalikan segala sesuatu. Semoga selawat dan salam-Nya dicurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad saw. beserta keluarga dan para sahabatnya, selawat
dan salam yang banyak untuk selamanya. Cukuplah bagi kita Allah sebagai penolong
dan Dialah sebaik-baik penolong. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan hanya
berkat pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha
Besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar